Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Template

Powered by Blogger

Rabu, 09 November 2011

Konsep Dasar Teknologi Pendidikan (I)

Teknologi selain diartikan sebagai mesin, teknologi bisa mencakup proses, sistem, manajemen, dan mekanisme pantauan; baik manusia itu sendiri atau bukan, serta jika difahami dalam makna secara luas yaitu, cara pandang terhadap masalah berikut lingkupnya, tingkat kesukaran, studi kelayakan, serta cara mengatasi masalah secara teknis dan ekonomis (Finn: 1960)

Teknologi secara bahasa asal katanya – techne, bahasa Yunani, dengan makna seni, kerajinan tangan, atau keahlian. Teknologi bagi bangsa Yunani kuno diakui sebagai suatu kegiatan khusus, dan sebagai pengetahuan.

Selain itu pula, Teknologi merupakan penerapan pengetahuan yang ilmiah, dan tertata. Teknologi sebagai suatu proses atau cara berpikir bukan hanya produk seperti komputer, satelit, dan sebagainya. Secara sederhana teknologi dapat dikategorikan ke dalam dua komponen yaitu; perangkat lunak atau soft technology dan perangkat keras atau hard technology. Teknologi juga sebagai suatu pengetahuan diterapkan oleh manusia untuk mengatasi masalah dan melaksanakan tugas dengan cara sistematis dan ilmiah (Heinich, Molenda, dan Russell, 1993)

Teknologi terkait dengan sifat rasional dan ilmiah, menunjuk suatu keahlian, baik itu seni, atau kerajinan tangan, dapat diterjemahkan sebagai tehnik atau cara pelaksanaan suatu kegiatan, atau sebagai suatu proses serta teknologi mengacu pada penggunaan mesin-mesin dan perangkat keras.

Lantas bagaimana dengan teknologi yang diasimilasikan kedalam teknologi atau sering kit asebut dengan teknologi pendidikan? Setidaknya ada beberapa pengertian yang dirumuskan oleh AECT, organisasi yang membidangi perkembangan teknologi pendidikan, rumusan tersebut sebagai berikut:

Teknologi pendidikan sebagai bidang garapan yang terlibat dalam penyiapan fasilitas belajar (manusia) melalui penelusuran, pengembangan, organisasi, dan pemanfaatan sistematis seluruh sumber-sumber belajar; dan melalui pengelolaan seluruh proses ini (Rumusan AECT tahun 1972).

Rumusan Tahun 1977 AECT membedakan teknologi pendidikan dengan teknologi pembelajaran.

Teknologi Pendidikan adalah proses yang rumit dan terpadu, melibatkan orang, prosedur, gagasan, peralatan, dan organisasi untuk menganalisis dan mengolah masalah, kemudian menggunakan, mengevaluasi, dan mengelola seluruh upaya pemecahan masalahnya yang termasuk dalam seluruh aspek belajar (manusia).

Teknologi Pembelajaran adalah satu bagian dari teknologi pendidikan – dengan asumsi sebagai akibat dari konsep pembelajaran sebagai bagian pendidikan – bersifat rumit dan terpadu, melibatkan orang, prosedur, gagasan, peralatan, dan organisasi untuk menganalisis dan mengolah masalah, kemudian menerapkan, mengevaluasi dan mengelola pemecahan masalah pada situasi belajar.

Pada awal pertumbuhannya teknologi pendidikan dipandang sebagai teori dan praktek tentang penggunaan sarana komunikasi audiovisual untuk keperluan pembelajaran. Definisi berikutnya memasukkan konsep-konsep baru, seperti konsep sistem, manajemen, sumber belajar, desain, pengembangan, pemanfaatan, evaluasi, dsb.
Adapun beberapa unsure-unsur yang terkandung dalam teknologi pendidikan sebagai berikut:
a) proses belajar — berikut teori belajar dan psikologi belajar
b) penciptaan kondisi belajar yang teruji
c) penyediaan produk belajar dan sistem penyampaiannya
d) penyediaan sumber-sumber belajar lainnya

Disusun oleh:
Nama : Taufiq Saifuddin
NIM : 07470056
No. Absen : 01
Mata Kuliah : Teknologi Pendidikan

Tidak ada komentar: