saat itu,, berjalan sendiri dan beralas kaki dua warna. diatas jalan yang tiada sepenuhnya beraspal mulus. nampak genangan air dimana-mana, mempersulit putaran roda pengendara motor. telah dua tahun sudah jalan itu tiada dilalui kendaraan yang rodanya lebih dari dua, mungkin kendaraan buatan sendiri saja yang lebih dari dua melaluinya.
langkah kaki dan tanganku beranyun secara beriringan, tidak seperti orang yang sedang berjalan kaki pada umumnya. mengingatkan kita pada rasa sakit akan kecerobohan menerawang jalan raya. membuat tertatih dan memperlambat waktu menuju tujuan. mengingkari akan kebutuhan dalam berkelana, ya mungkin kita mesti lebih berhati-hati dalam berjalan, karena dengan berjalan setitik cita akan tercapai.
belajarlah pada pengalaman berjalan, dengan berhati-hati maka tujuan akan menanti...
Sabtu, 23 April 2011
Langganan:
Postingan (Atom)